Dilansir dari media | euronews | finance.detik.com | dan Internet
Tungku Nikel di pabrik Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali
Sulawesi Tengah (Sulteng) ditutup sementara usai tungku smelternya meledak dan menimbulkan korban jiwa.
Setidaknya empat pekerja Tiongkok dan sembilan pekerja Indonesia tewas ketika tungku meledak saat mereka sedang memperbaikinya, kata Kapolda Sulawesi Tengah Agus Nugroho.
Ledakan tersebut sangat dahsyat hingga menghancurkan tungku dan merusak bagian dinding samping bangunan,kata Agus Nugroho, seraya menambahkan bahwa sekitar 46 pekerja terluka, termasuk empat warga negara Tiongkok,
beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Pihak berwenang sedang berupaya untuk menentukan apakah kelalaian perusahaan menyebabkan kematian, kata Agus Nugroho.
PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel adalah anak perusahaan PT Indonesia Morowali Industrial Park atau dikenal dengan PT IMIP, di kawasan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
“Kami dengan tulus meminta maaf atas kejadian ini dan kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu,” kata juru bicara perusahaan Deddy Kurniawan.
Tim penyelamat memadamkan api dan mengevakuasi pekerja setelah operasi hampir empat jam, tambahnya. Investigasi awal menunjukkan ada cairan yang dapat meledak di bagian bawah tungku yang memicu kebakaran dan ledakan berikutnya di tabung oksigen di dekatnya.
Ini adalah insiden mematikan ketiga tahun ini di pabrik peleburan nikel milik Tiongkok di provinsi Sulawesi Tengah, yang memiliki cadangan nikel terbesar di Indonesia.
Dua operator dump truck tewas ketika mereka tertelan dinding material mirip lumpur hitam menyusul runtuhnya tempat pembuangan limbah nikel pada bulan April.
Pada bulan Januari, dua pekerja, termasuk seorang warga negara Tiongkok, tewas dalam kerusuhan yang melibatkan pekerja dan penjaga keamanan di perusahaan patungan Indonesia-Tiongkok di Kabupaten Morowali Utara.
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
Ngerrriiiiii, banyak korban