Awalnya cuman Subscribe ke @asumsiliar sebuah Channel Video di Youtube , penulis merasa penasaran untuk sedikit menggali lebih dalam apa yang dimaksud dengan ‘Asumsi Liar atau sama ‘kah dengan Imajinasi liar’ akhirnya setelah penjelajah di dunia Maya , sebagai berikut :”
Asumsi Liar atau dugaan yang tampa dasar adalah jenis kesimpulan atau pendapat yang tidak didasarkan pada bukti atau fakta yang kuat. Kesimpulan ini biasanya didasarkan pada asumsi, opini pribadi, atau dugaan belaka. Dugaan yang tak mendasar sering kali dianggap sebagai spekulasi atau gosip dan dapat berpotensi menyebarkan informasi yang salah atau tidak akurat.
Dalam dunia penelitian, dugaan yang tak mendasar sering kali dihindari karena dianggap tidak ilmiah dan tidak objektif. Untuk menghasilkan kesimpulan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, peneliti harus menggunakan metode penelitian yang sistematis dan objektif serta mengumpulkan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan dengan dugaan yang tak mendasar. Misalnya, kita mungkin mendengar seseorang mengatakan bahwa “semua orang kaya itu jahat” atau “semua politisi itu korup”. Pernyataan seperti ini merupakan contoh dari dugaan yang tak mendasar karena tidak didasarkan pada bukti yang kuat.
Dugaan yang tak mendasar dapat memiliki dampak negatif terhadap individu dan masyarakat. Bagi individu, dugaan yang tak mendasar dapat menyebabkan prasangka, diskriminasi, dan bahkan kekerasan. Bagi masyarakat, dugaan yang tak mendasar dapat menyebabkan ketidakpercayaan, perpecahan, dan bahkan konflik.
Untuk menghindari dampak negatif dari dugaan yang tak mendasar, kita harus selalu bersikap kritis dan mempertanyakan informasi yang kita terima. Kita harus mencari bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan yang kita buat dan menghindari membuat generalisasi yang luas tanpa adanya bukti yang jelas.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari dugaan yang tak mendasar:
- Selalu bersikap kritis dan mempertanyakan informasi yang diterima. Jangan langsung mempercayai sesuatu hanya karena disampaikan oleh seseorang yang berwibawa atau karena banyak orang yang mempercayainya.
- Carilah bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan yang dibuat. Pastikan bahwa bukti yang dikumpulkan relevan, akurat, dan dapat diandalkan.
- Hindari membuat generalisasi yang luas tanpa adanya bukti yang jelas. Jangan berasumsi bahwa sesuatu berlaku untuk semua orang atau semua situasi hanya karena Anda melihatnya terjadi pada beberapa orang atau dalam beberapa situasi.
- Bersikaplah adil dan objektif dalam menilai informasi. Jangan biarkan prasangka atau bias pribadi mempengaruhi penilaian Anda terhadap informasi yang diterima.
- Jangan menyebarkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan. Jika Anda tidak yakin apakah suatu informasi benar atau tidak, jangan menyebarkannya.
Kita dapat menghindari dugaan yang tak mendasar dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pada informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah
- Gili Pasir Lombok Timur lukisan alam yang sempurnaTersembunyi di pesisir tenggara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah pulau mistis yang mulai populer sejak ajang MotoGP 2021 di Mandalika. Gili Pasir, pulau sementara yang hanya muncul saat air surut
- Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo Mengguncang Wilayah SukabumiRabu, 2 Oktober 2024, pukul 08.09 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang oleh gempa berkekuatan 4,5 magnitudo