Di Kutip dari Internet, Kemendikbut Ristek melaporkan lebih dari 800 ribu data calon penerima Kartu Indonesia Pintar atau KIP telah hilang.Kemendikbut Ristek mengumumkan 47 domain layanan atau aplikasi di bidang pendidikan dan kebudayaan terdampak gangguan pusat data nasional karena diserang ransomware.
Salah satunya layanan Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah untuk jalur mandiri perguruan tinggi yang datanya hilang hingga 800 ribu lebih.
Karena tidak adanya backup data, Kemendikbut Ristek meminta seluruh peserta KIP Kuliah untuk mengunggah ulang dokumen pendaftaran. Menanggapi hal ini,
Komisi 10 DPR RI menyayangkan hilangnya data tersebut karena layanan KIP kuliah menjadi salah satu tumpuan biaya untuk mahasiswa.
Dengan peretasan PDN tersebut, itu juga berimbas pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya berkaitan dengan KIP Kuliah sementara kita tahu bahwa ini bulan-bulan ke depan atau masa-masa ini adalah masa penerimaan mahasiswa baru dan KIP Kuliah ini sangat dibutuhkan sangat membantu mahasiswa-mahasiswa baru terutama dari keluarga yang kurang mampu oleh karena itu kami akan minta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan supaya bicara secepatnya dengan Kemenkominfo supaya menyelesaikan persoalan ini.
Jangan sampai ini jadi masalah untuk dunia pendidikan kita.