Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Hermanto Ahmad meminta Pemerintah segera merespons cepat agar praktik judol bisa ditekan.
Hermanto menegaskan bahwa perlu adanya regulasi yang lebih ketat serta sosialisasi mengenai bahaya judi online bagi masyarakat, khususnya para buruh. Menurutnya, para buruh yang terjerat judol sering kali mengalami kesulitan finansial yang berujung pada permasalahan sosial lainnya.
“Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang jelas tentang risiko dan dampak negatif dari judi online. Selain itu, penting juga untuk menyediakan alternatif hiburan yang positif dan produktif,” kata Hermanto.
Ia juga mengusulkan agar pemerintah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan teknologi, untuk memblokir akses ke situs-situs judi online. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah buruh yang terjerat dalam jeratan judol.
Para ahli juga menyarankan adanya program rehabilitasi bagi mereka yang sudah terlanjur kecanduan judi online. Program ini bertujuan untuk membantu mereka kembali ke kehidupan normal dan produktif.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan fenomena judi online dapat ditekan dan kesejahteraan buruh dapat meningkat. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk melindungi para buruh dari bahaya yang mengancam kehidupan mereka,” tegas Hermanto.