Beragam hasil tes dibagikan, menunjukkan usia mental yang bisa lebih muda atau tua dibandingkan usia sebenarnya. Di balik keseruannya, penting untuk memahami esensi tes ini secara ilmiah.Usia mental mengacu pada tingkat kematangan kognitif dan emosional seseorang, yang dibandingkan dengan rata-rata individu pada usia tertentu.
Diperkenalkan oleh Alfred Binet pada tahun 1905, konsep ini awalnya digunakan untuk mengidentifikasi anak-anak yang membutuhkan bantuan belajar di sekolah. Tes usia mental biasanya terdiri dari serangkaian pertanyaan atau tugas yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah, penalaran logis, pengetahuan umum, dan kemampuan bahasa. Hasil tes kemudian diinterpretasikan untuk menentukan usia mental individu.