Weda Tengah, Halmahera Tengah – Banjir bandang yang melanda wilayah Transmigran Kobe, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, pada Minggu (21/7/2024) pagi, telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Banjir yang diakibatkan curah hujan dan meluapnya Sungai Kobe ini terjadi sejak subuh dan mencapai puncaknya sekitar pukul 7 hingga 10 pagi.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Tengah, banjir ini telah menggenangi 4 desa, yaitu Desa Lukulamo, Desa Lelilef Woebulan, Desa Woekob, dan Desa Woejerana. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih, bahkan di beberapa tempat mobil tidak bisa lewat. Banjir terparah terjadi di Transmigran Kobe dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih, menyebabkan warga tidak bisa keluar rumah dan ikan-ikan di tambak mereka ludes.
Tim BPBD Halmahera Tengah telah turun ke lokasi untuk membantu evakuasi warga dan memberikan bantuan logistik.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan.
Banjir bandang di Transmigran Kobe ini merupakan bencana alam yang cukup sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa Topografi wilayah yang berbukit dan curam, sehingga air hujan mudah mengalir ke dataran rendah,sungai Kobe yang berkelok-kelok, sehingga aliran air mudah terhambat dan meluap,kerusakan hutan di hulu sungai, sehingga daya tampung air berkurang.
Banjir bandang ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak jangka panjang bagi masyarakat.
“Dari dulu, daerah itu sering banjir saat musim hujan karena Sungai ini berliku-liku. Pernah direncanakan untuk dinormalisasi, agar jalurnya lurus. Karena sistem irigasi juga tidak memadai. Ditambah lagi dengan pembukaan lahan, situasinya akan semakin parah,” katanya.
“Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. Masyarakat sudah lelah dengan banjir yang terus-menerus datang setiap tahun,” tambah Faisal dengan nada penuh keprihatinan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Tengah, Rais Musa mengaku belum tahu persis wilayah mana saja yang diterjang banjir. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia di
publik dan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai situasi terkini.
Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, disarankan untuk merujuk pada
sumber-sumber resmi.
(IkaPressMediaOnline)
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah