Dilansir Dari SpaceX, Insiden itu terjadi saat peluncuran satelit internet Starlink milik SpaceX dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California. Falcon 9 awalnya bekerja dengan baik,dua tahapnya terpisah tepat waktu, dan tahap pertama turun untuk mendarat di kapal nirawak sekitar delapan menit setelah lepas landas sesuai rencana.Ketika tahap atas roket, yang mengangkut 20 Satelit Starlink ke orbit Bumi rendah ,mendapakan masalah kebocoran oksigen cair, yang berdampak serius pada misi tersebut.
“Setelah menyalakan kembali mesin tahap atas untuk menaikkan perigee ,atau titik terendah orbit ,mesin Merlin Vacuum mengalami anomali dan tidak dapat menyelesaikan pembakaran keduanya,” tulis SpaceX.”Meskipun tahap itu bertahan dan masih menyebarkan satelit , ia tidak berhasil mengedarkan orbitnya, tetapi ia mempasifkan dirinya sendiri seperti yang biasanya dilakukan pada akhir setiap misi,” perusahaan itu menambahkan.
“Hal ini membuat satelit berada dalam orbit eksentrik dengan perigee yang sangat rendah yaitu 135 km , yang kurang dari setengah ketinggian perigee yang diharapkan.”
Para teknisi SpaceX berupaya keras agar 20 satelit Starlink dapat mengorbit, 13 di antaranya mampu memancarkan layanan langsung ke telepon seluler dan menaikkan orbitnya menggunakan pendorong ion di dalamnya.
“Pada tingkat hambatan ini, daya dorong maksimum yang tersedia sepertinya tidak akan cukup untuk berhasil mengangkat satelit,
” tulis SpaceX dalam pembaruan tersebut. “Dengan demikian, satelit akan memasuki kembali atmosfer Bumi dan hancur total.
Satelit tidak akan menimbulkan ancaman bagi satelit lain di orbit atau keselamatan publik.”
“SpaceX akan melakukan investigasi penuh dengan koordinasi bersama FAA (Federal Aviation Administration),
melakukan investigasi menemukan akar permasalahan, dan mengambil tindakan korektif untuk memastikan keberhasilan misi mendatang,” tulis SpaceX dalam pembaruannya. “Dengan kemampuan produksi satelit dan roket yang tangguh, serta irama peluncuran yang tinggi, kami siap untuk pulih dengan cepat dan melanjutkan langkah selanjutnya kami sebagai penyedia layanan peluncuran paling aktif di dunia.”
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia di
publik dan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai situasi terkini.
Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, disarankan untuk merujuk pada
sumber-sumber resmi.
(KontributorMediaAluni)
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah
- Gili Pasir Lombok Timur lukisan alam yang sempurnaTersembunyi di pesisir tenggara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah pulau mistis yang mulai populer sejak ajang MotoGP 2021 di Mandalika. Gili Pasir, pulau sementara yang hanya muncul saat air surut
- Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo Mengguncang Wilayah SukabumiRabu, 2 Oktober 2024, pukul 08.09 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang oleh gempa berkekuatan 4,5 magnitudo