Krisis Sosial, Anak-Anak Jadi Target Empuk Judi Online

Dilansir dari PPATK,Data terbaru dari PPATK mengungkap fakta mengejutkan bahwa lebih dari 80.000 anak berusia 11 tahun ke bawah telah terjerat dalam dunia perjudian online.PPATK mengungkapkan transaksi judi online tersebut mencapai Rp 3 miliar,Tidak main-main, berdasarkan data demografi, pemain judi online usia di bawah 10 tahun mencapai 2% dari pemain, dengan total 80.000 orang. Sebaran pemain antara usia antara 10 tahun s.d. 20 tahun sebanyak 11% atau kurang lebih 440.000 orang, kemudian usia 21 sampai dengan 30 tahun 13% atau 520.000 orang. Usia 30 sampai dengan 50 tahun sebesar 40% atau 1.640.000 orang dan usia di atas 50 tahun sebanyak 34% dengan jumlah 1.350.000 orang.

Image property By Detik

Data tersebut diungkap pada Podcast JUMATAN (Jumpa PPATK Pekanan) edisi 26 Juli 2024 bersama Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum. “Data ini selaras dengan yang dimiliki oleh PPATK” ungkap Bang FIU selaku Host Jumatan. Lebih lanjut Bang FIU menyampaikan bahwa PPATK mencatat ada 168 juta transaksi judi online dengan total akumulasi perputaran dana mencapai Rp 327 triliun sepanjang tahun 2023. Secara total, akumulasi perputaran dana transaksi judi online mencapai Rp 517 triliun sejak tahun 2017.Dalam diskusi tersebut, Ibu Deputi mengatakan anak yang melakukan judi online cenderung melakukan tindakan kriminalitas. “hal tersebut disebabkan karena mereka belum siap secara ekonomi, psikososial dan mental” ungkapnya.

Pada Momen Hari Anak Nasional Tahun Ini Podcast JUMATAN, mengundang Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk berbagi informasi kepada masyarakat terkait isu Bahaya Judi Online di Kalangan Anak-Anak



1 thought on “Krisis Sosial, Anak-Anak Jadi Target Empuk Judi Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas