Dilansir dari brin.go.id, Humas BRIN. Skema Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Startup merupakan pendanaan yang diberikan kepada startup berbasis riset, untuk menjadi perusahaan pemula yang mandiri, mampu mendatangkan keuntungan, dan usaha yang dikembangkan dapat berkelanjutan.
Skema pendanaan ini terbuka sepanjang tahun yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan.Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN Ajeng Arum Sari mengatakan, pengusul skema pendanaan harus mendaftarkan usulan pada laman https://pendanaan-risnov.brin.go.id/. Kemudian, melewati serangkaian seleksi.Pengusul yang lolos seleksi akan mendapatkan pendanaan sampai dengan Rp 300 juta per tahun, dengan pendanaan maksimal dua tahun.
Pengusul dapat berasal dari startup yang mengembangkan hasil riset dari periset BRIN, atau startup yang mengembangkan hasil riset di masyarakat, baik dari perguruan tinggi, pemerintah daerah, lembaga riset atau lainnya.“Yang perlu diperhatikan yakni yang mengusulkan adalah startup-nya. Artinya, bukan periset BRIN atau dosen, tapi startup yang mengusulkan untuk skema ini,” kata Ajeng, pada Sosialisasi RIIM Startup, secara daring, Jumat (26/7).Lebih rinci Ajeng menjelaskan proses bisnis RIIM startup 2024. Pemilik startup dapat mengajukan proposal melalui laman https://pendanaan-risnov.brin.go.id/. Kemudian pihaknya akan melakukan seleksi administrasi dan seleksi substansi.
“Kami juga akan mengundang pengusul untuk penajaman substansi melalui presentasi, kemudian kami umumkan,” lanjut Ajeng.
Ketika sudah diumumkan, jelas dia, ada dua pola. Pola pertama adalah startup bisa menjalankan tahapan pra-inkubasi, yaitu coaching atau mentoring yang dilakukan oleh Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, maksimal dalam jangka waktu enam bulan.
Ketika sudah lulus, startup bisa mengajukan usulan anggaran. “Nanti kami akan me-review usulan anggaran ini. Apabila disetujui, LPDP yang akan mencairkan penganggarannya, kemudian baru startup ini menjalankan tahap inkubasi dan pascainkubasi,” jelas Ajeng.Pola kedua, yakni startup tidak perlu melewati tahapan pra-inkubasi. Syaratnya, startup ini sudah lulus inkubasi dari inkubator/kementerian, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), dan sebagainya.
“Ketika sudah menjalankan tahapan seperti itu, kemudian membuat proposal, tahapan selanjutnya sama, yakni seleksi administrasi, seleksi substansi dengan penajaman melalui presentasi, kemudian pengumuman. Setelah itu bisa langsung pencairan anggaran untuk kemudian mendapatkan tahapan selanjutnya, yaitu inkubasi dan pascainkubasi,” urai Ajeng.
Adapun persyaratan pengusul, rinci Ajeng, yakni pertama, warga negara Indonesia dan ketua pengusul adalah CEO/direktur yang menjalankan bisnis startup-nya secara penuh waktu.“Jadi ada kasus, misalnya dosen punya startup, kemudian aplly ke skema ini. Itu tidak bisa kami loloskan di seleksi administrasi, karena beliau artinya tidak penuh waktu untuk mengurusi startup ini,” ungkap Ajeng.
Kedua, tim pengelola startup minimal tiga orang. Ketiga, memiliki produk atau jasa berbasis hasil riset. Hasil riset dibuktikan dengan adanya publikasi ilmiah dan kekayaan intelektual atau rekam jejak inventor yang sesuai dengan produk atau jasa.Keempat, produk atau jasa telah siap ke tahapan komersialisasi, artinya, bukan ide atau skala lab. Khusus untuk produk IT software harus sudah dilakukan uji fungsi. Produk merupakan inovasi dalam negeri.Dan kelima, startup berusia maksimal tiga tahun saat pendaftaran dan sudah berbadan usaha, yaitu PT/CV/ perseroan perorangan.
Untuk persyaratan administrasi, jelas Ajeng, proposal disusun sesuai format yang tercantum pada pedoman. Proposal ditandatangani asli oleh pengusul, wajib melampirkan dokumen pendirian perusahaan, format lembar pengesahan disesuaikan dengan sumber hasil riset produk atau jasa, baik hasil riset BRIN maupun hasil riset masyarakat.
Proposal diunggah secara online pada laman https://pendanaan-risnov.brin.go.id/.
Sementara untuk persyaratan substansi, proposal bisnis wajib berbasis hasil riset, baik hasil riset dari BRIN maupun masyarakat. Proposal setidaknya memuat latar belakang urgensi pengembangan startup, deskripsi produk atau jasa hasil riset yang akan dikomersialisasikan, rencana bisnis pengembangan, dan rencana hasil yang akan dicapai.“Proposal bisnis yang diajukan tidak sedang mendapatkan pendanaan lain dari instansi atau lembaga pemerintah dan non-pemerintah pada tahun yang sama untuk penggunaan komponen pendanaan yang sama,” tegas Ajeng.
Pendanaan yang diperoleh, sebut dia, dapat digunakan untuk product development, proses produksi, pemasaran atau perluasan akses pasar, branding produk, perizinan dan sertifikasi produk.“Tetapi proses produksi ini untuk skala terbatas, misalnya digunakan untuk pameran, bukan untuk yang komersial diperjualbelikan,” tandasnya.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia di
publik dan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai situasi terkini.
Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, disarankan untuk merujuk pada
sumber-sumber resmi.
(HijauWorkShop)
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah
- Gili Pasir Lombok Timur lukisan alam yang sempurnaTersembunyi di pesisir tenggara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah pulau mistis yang mulai populer sejak ajang MotoGP 2021 di Mandalika. Gili Pasir, pulau sementara yang hanya muncul saat air surut
- Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo Mengguncang Wilayah SukabumiRabu, 2 Oktober 2024, pukul 08.09 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang oleh gempa berkekuatan 4,5 magnitudo
- Seni Menulis Tangan yang HilangSalah satu keuntungan menulis tangan adalah melibatkan banyak indra, termasuk penglihatan, pendengaran, dan sentuhan
- Kontroversi Seputar Gelar Doktor Kehormatan Raffi Ahmad dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) ThailandArtis Indonesia Raffi Ahmad baru-baru ini menerima gelar Doktor Kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand, yang menuai kontroversi di kalangan netizen.
Kayanya cocok nih buat ngembangin media aluni
Cocok banget kak, semua harus berkolaborasi, dari membernya media aluni ka,bukan hanya dari team backandnya saja ,kan buat semuanya 😁☕
Banyakin ☕ gan
Team work
😆