Gus Dur, mantan presiden Indonesia, dikenal dengan humor segarnya yang tidak hanya membuat orang tertawa, tetapi juga merefleksikan kebijaksanaan dan sikap santainya terhadap kehidupan.
KH Abdurrahman Wahid atau terkenal dengan sapaan Gus Dur adalah Presiden ke-4 RI. Gus Dur dikenal sebagai sosok yang penuh dengan humor cerdas yang segar. Gus Dur secara alami memiliki kecerdasan verbal yang tinggi. Kemampuan ini memungkinkannya untuk dengan cepat menangkap situasi dan merespons dengan humor yang tepat.
Sebagai seorang intelektual dan pemimpin agama, Gus Dur memiliki pendidikan yang luas dan pengalaman yang beragam. Ini memungkinkannya untuk memiliki wawasan yang dalam tentang banyak hal, termasuk politik, budaya, dan agama, yang seringkali menjadi bahan untuk humor.
Bahkan dalam suatu waktu Gus Dur tak segan-segan membuat lelucon dengan tema Penguasa RI 32 tahun lamanya, Presiden Soeharto.
Mengutip jaringansantri.com, Gus Dur pernah berkisah setiap menjelang weekend, keluarga Cendana (Pak Harto dan keluarga) sering menghabiskan liburannya di daerah Puncak, Bogor.
Keberangkatan pertama, Mbak Tutut lebih dulu pergi. Sesampainya di pintu pembayaran tol Ciawi, ia mengeluarkan uang 100 ribuan.
Saat akan dikembalikan, Mbak Tutut menolak seraya berkata : “Tak usah dikembalikan, biar buat tambahan uang dapurmu saja.”
“Waduh, terima kasih banyak atas kebaikan Mbak Tutut. Memang Mbak Tutut cantik juga dermawan,” kata penjaga tol dengan senang hati.
“Siapa dulu dong..anak Presiden..,” komentar Mbak Tutut sambil melaju.
Tidak lama kemudian, Tommy menyusul. Ia pun membayar tol dengan mengeluarkan uang pecahan 50 ribuan.
Saat mau dikembalikan, Tommy pun menolak dengan halus.
“Biarin aja buat uang rokokmu..,” jelas Tommy dengan senyuman khasnya.
Keruan saja penjaga tol senang betul. “Terima kasih Pak Tommy, Bapak baik hati sekali..,” tutur penjaga tol.
“Ah..biasa itu sih.. saya kan anak Presiden..,” timpal Tommy Soeharto dengan bangga.
Setengah jam kemudian, muncul Pak Harto. Ia pun mencontohkan sebagai warga negara yang baik dengan membayar tol. Diserahkannya uang 20 ribuan.
Beberapa saat Pak Harto terlihat menunggu, tidak langsung tancap gas. Lalu ia berkata kepada penjaga tol : “Mas, mana kembaliannya?”
“Lho, putra-putri Bapak saja tidak minta kembalian, kok Pak Presiden sendiri malah minta kembalian..?” tanya penjaga tol penasaran.
“Ooitu tho sebabnya.. sini, kamu saya jelasken.. kamu tahu tidak, siapa yang berangkat duluan tadi..?” tanya Pak Harto.
“Tahu Pak.. Mbak Tutut dan Pak Tommy anak Bapak..” jawab penjaga tol.
“Ya itulah makanya mengapa mereka tidak minta kembalian, karena mereka anak Presiden. Sedangkan saya ini cuma anak petani, tahu..? Cepat ! sini kembaliannya..!” bentak Pak Harto.
Penjaga Tol: ####**
Humor Gus Dur tidak hanya menghibur, tetapi juga mencerminkan kebijaksanaan dan sikap santainya terhadap kehidupan. Melalui humornya, Gus Dur mengajak masyarakat untuk berpikir kritis, menentang ketidakadilan, dan menerima kenyataan dengan hati yang ringan. Humornya menjadi warisan yang terus menginspirasi dan membawa tawa serta kebahagiaan bagi generasi mendatang.
Penulis
Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul
Sumber
https://www.liputan6.com/islami/read/5562054/beda-anak-presiden-dan-anak-petani-humor-gus-dur?page=3
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah
- Gili Pasir Lombok Timur lukisan alam yang sempurnaTersembunyi di pesisir tenggara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah pulau mistis yang mulai populer sejak ajang MotoGP 2021 di Mandalika. Gili Pasir, pulau sementara yang hanya muncul saat air surut
- Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo Mengguncang Wilayah SukabumiRabu, 2 Oktober 2024, pukul 08.09 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang oleh gempa berkekuatan 4,5 magnitudo
- Seni Menulis Tangan yang HilangSalah satu keuntungan menulis tangan adalah melibatkan banyak indra, termasuk penglihatan, pendengaran, dan sentuhan
- Kontroversi Seputar Gelar Doktor Kehormatan Raffi Ahmad dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) ThailandArtis Indonesia Raffi Ahmad baru-baru ini menerima gelar Doktor Kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand, yang menuai kontroversi di kalangan netizen.
- Favian Ahza Putra Sobar Raih Emas di World Skills Competition 2024Favian Ahza Putra Sobar, alumni SMKN 1 Cimahi, berhasil membawa pulang medali emas dari ajang bergengsi World Skills Competition (WSC) 2024 yang diselenggarakan di Lyon