Ngonten dari Hati, Perjalanan Iim Cilacap

Iim Cilacap, bak bintang jatuh yang menyinari langit malam Hongkong, telah menyita perhatian dunia maya. Kisah sederhana seorang TKW yang merantau jauh dari tanah air, dijalinnya menjadi benang merah yang begitu menarik. Kontennya, ibarat secangkir teh hangat di tengah dinginnya malam, memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi para penonton. Keberhasilannya, bagai pohon beringin yang kokoh berdiri di tengah padang sabana, tak lepas dari dukungan komunitas Group Saling Support. Komunitas ini, layaknya sebuah perpustakaan raksasa, penuh dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dapat dibagikan. Anggota-anggotanya, bagai lebah yang mengumpulkan nektar dari berbagai bunga, turut berkontribusi dalam membangun ekosistem konten yang berkelanjutan.

Image Property By Porosmedia


Keberadaan Iim Cilacap telah menginspirasi banyak orang, bagai lilin kecil yang menerangi kegelapan. Kisahnya menjadi bukti bahwa kesuksesan dapat diraih dari mana saja dan dengan cara apa pun. Melalui wawancara video call mendatang, kita akan diajak menyelami lebih dalam kehidupannya, bagai menyelam ke dasar laut untuk menemukan harta karun yang tersembunyi.

Ini sepenggal Kisah ceritanya yang berhasil di tulis oleh team media aluni

“Kak Iim tuh kayak anak kuliahan yang lagi nyari jati diri. Awalnya iseng-iseng bikin channel YouTube tanggal 18 September 2020. Tapi, karena pengin bikin konten yang keren, Kak Iim ikut kelas bikin video di Pokjar Netral. Bayangin aja, dari yang nggak ngerti sama sekali soal edit-editan, sekarang udah bisa bikin video yang lumayan.
Nggak cuma buat konten sendiri, Kak Iim juga punya jiwa sosial yang tinggi.. Selain itu, Kak Iim juga sering bagi-bagi tips di group WhatAppsnya. Pokoknya, Kak Iim tuh kayak guru ngeblog yang paling kece. “Pas dapat duit pertama dari YouTube, rasanya kayak nemu uang jajan tambahan. Capeknya bikin konten langsung ilang seketika. Pokoknya, Kak Iim makin semangat bikin konten baru. Sekarang mah, tiap hari tuh kayak lagi main game, seru banget!”



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Group What'Apps
Saluran Media Aluni Ika UNJANI
Lewat ke baris perkakas