Djoin Dapat Angin Segar! Pendanaan dari 500 Global Dorong Digitalisasi Keuangan Mikro di Indonesia

Djoin, sebuah startup fintech yang berbasis di Bali, baru-baru ini mengumumkan pendanaan awal dari 500 Global, sebuah perusahaan investasi global yang fokus pada pengembangan startup. Pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat strategi pemasaran, memperluas tim, dan memperluas kemampuan platform pinjaman ke wilayah-wilayah baru di Indonesia.

Sebelumnya, pada pertengahan 2022, Djoin juga mengumumkan perolehan pendanaan angel round dari investor yang tidak disebutkan. Co-founder & CEO Djoin, Indra Adhi Suputra, menyatakan bahwa pendanaan ini akan membantu Djoin mempercepat misinya untuk memberdayakan lembaga keuangan mikro melalui teknologi.

Image property by newsyess

“Mayoritas orang mengenal Bali karena pariwisatanya; runtuhnya industri ini selama pandemi COVID-19 mendorong generasi technopreneur lokal baru dan munculnya ekosistem inovasi yang dinamis,” kata Indra. “Dengan memberdayakan lembaga keuangan mikro melalui teknologi yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka, kami berharap untuk membangun komunitas yang lebih kuat dan tangguh di Indonesia.”

Lebih dari 50% masyarakat Indonesia tidak memiliki akses penuh atau sama sekali ke layanan perbankan, sehingga sangat bergantung pada lembaga keuangan mikro, terutama koperasi simpan pinjam. Djoin menyediakan platform perbankan menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan lembaga keuangan mikro seperti koperasi dan masyarakat yang kurang terlayani.

Pada tahun 2023, Djoin memfasilitasi penyaluran pinjaman lebih dari Rp700 miliar (~$35 juta) dan berhasil mengakuisisi lebih dari 80 klien lembaga keuangan mikro di Bali, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Tim ini juga berhasil mengurangi rata-rata kredit bermasalah mereka sebesar 52% dari tahun 2022 hingga 2023.

Image property by newsyess

“Djoin memiliki potensi besar untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” kata Khailee Ng, Managing Partner 500 Global. “Koperasi simpan pinjam telah melayani banyak komunitas yang tidak memiliki akses perbankan, penggunaan Djoin untuk membantu mereka berkembang dapat memungkinkan lebih banyak lagi untuk negara ini.”

Djoin dipimpin oleh I Wayan Indra Adhi Suputra, Farzikha Soerono, dan I Putu Takumi Wijaya yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri koperasi, keuangan, dan teknologi. Misi mereka selaras dengan visi Mohammad Hatta tentang koperasi sebagai soko guru perekonomian berbasis Pancasila di Indonesia, dengan komitmen untuk memberikan pinjaman berkualitas dan meningkatkan kelas koperasi.

Sumber:



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas