Sebagai sumber protein yang kaya dan lezat, ikan menjadi pilihan makanan yang populer di kalangan masyarakat. Dibalik kelezatan ikan, terdapat bahaya yang tersembunyi, yaitu kandungan merkuri yang tinggi. Merkuri adalah zat beracun yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh manusia, terutama pada sistem saraf dan otak.Tingkat merkuri dalam ikan diukur dalam satuan bagian per juta (ppm). Dilansir dari healthline ,Berikut adalah tingkat rata-rata dalam berbagai jenis ikan dan makanan laut, dari yang tertinggi hingga terendah.
- Ikan todak: 0,995 ppm
- Hiu: 0,979 ppm
- Ikan tenggiri raja: 0,730 ppm
- Ikan tuna mata besar: 0,689 ppm
- Ikan Marlin: 0,485 ppm
- Tuna kalengan: 0,128 ppm
- Ikan kod: 0,111 ppm
- Lobster Amerika: 0,107 ppm
- Ikan putih: 0,089 ppm
- Ikan haring: 0,084 ppm
- Ikan hake: 0,079 ppm
- Ikan trout: 0,071 ppm
- Kepiting: 0,065 ppm
- Ikan haddock: 0,055 ppm
- Ikan Whiting: 0,051 ppm
- Ikan tenggiri Atlantik: 0,050 ppm
- Udang karang: 0,035 ppm
- Pollock: 0,031 ppm
- Ikan lele: 0,025 ppm
- Cumi-cumi: 0,023 ppm
- Ikan salmon: 0,022 ppm
- Ikan teri: 0,017 ppm
- Sarden: 0,013 ppm
- Tiram: 0,012 ppm
- Kerang: 0,003 ppm
- Udang: 0,001 ppm
Berbagai jenis ikan dan makanan laut lainnya mengandung kadar merkuri yang berbeda-beda. Ikan yang lebih besar dan berumur lebih panjang biasanya mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi.
Mengapa Merkuri Berbahaya?
Merkuri adalah zat beracun yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh manusia. Zat ini dapat mengikat protein dan lemak dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan otak. Merkuri juga dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin dalam kandungan, sehingga ibu hamil harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi ikan.
Konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi harus dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh. Pilihlah ikan yang rendah merkuri dan konsumsilah dalam jumlah yang wajar. Dengan demikian, kita dapat menikmati kelezatan ikan tanpa harus khawatir tentang bahaya merkuri.
Tips Mengonsumsi Ikan yang Aman
- Pilih ikan yang merkuri rendah seperti salmon, trout, dan sarden
- Baca label pada produk ikan kaleng untuk memastikan bahwa kandungan merkuri dalam ikan tersebut rendah
- Konsumsi ikan dalam jumlah yang wajar, tidak berlebihan
- Hindari konsumsi ikan yang tidak jelas asalnya
- Mengonsumsi ikan yang segar dan beragam.
Dengan mengikuti tips di atas, kita dapat menikmati kelezatan ikan tanpa harus khawatir tentang bahaya merkuri.
Sumber :
Healthline
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia di
publik dan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai situasi terkini.
Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, disarankan untuk merujuk pada
sumber-sumber resmi
(KontributorMediaAluni)
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah
- Gili Pasir Lombok Timur lukisan alam yang sempurnaTersembunyi di pesisir tenggara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah pulau mistis yang mulai populer sejak ajang MotoGP 2021 di Mandalika. Gili Pasir, pulau sementara yang hanya muncul saat air surut
- Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo Mengguncang Wilayah SukabumiRabu, 2 Oktober 2024, pukul 08.09 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang oleh gempa berkekuatan 4,5 magnitudo
- Seni Menulis Tangan yang HilangSalah satu keuntungan menulis tangan adalah melibatkan banyak indra, termasuk penglihatan, pendengaran, dan sentuhan
- Kontroversi Seputar Gelar Doktor Kehormatan Raffi Ahmad dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) ThailandArtis Indonesia Raffi Ahmad baru-baru ini menerima gelar Doktor Kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand, yang menuai kontroversi di kalangan netizen.
- Favian Ahza Putra Sobar Raih Emas di World Skills Competition 2024Favian Ahza Putra Sobar, alumni SMKN 1 Cimahi, berhasil membawa pulang medali emas dari ajang bergengsi World Skills Competition (WSC) 2024 yang diselenggarakan di Lyon
- AMD Ryzen AI 300 Series dan Kompatibilitasnya dengan Aplikasi AI Generasi TerbaruAMD Ryzen AI 300 Series telah membuat gebrakan di industri teknologi dengan kinerja dan kemampuannya yang mengesankan
- Generasi YOLO, FOMO, dan FOPODi era digital yang semakin berkembang, gaya hidup generasi milenial dan Gen Z terus berubah, dipengaruhi oleh tiga tren utama
- Strategi Pemerintah dan Data Terbaru Jaga Kelas Menengah agar Tidak Jatuh MiskinPemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga jutaan kelas menengah di Indonesia agar tidak jatuh miskin
- Pembubaran Diskusi digelar oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grandkemang Diduga Sudah TerencanaPolisi masih mendalami apakah aksi pembubaran diskusi di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9/2024) dilakukan secara terencana atau tidak
- 10 Chatbot AI Teratas Tahun 2024Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi chatbot AI semakin populer karena kemampuannya untuk berinteraksi dengan pengguna secara cerdas dan intuitif