Skandal Pemalsuan Data No HP Palsu merebak, Penyedia Jasa Rental Motor Terdapak

Di lansir dari CNN Indonesia, Puluhan penyedia jasa rental sepeda motor se-Indonesia diklaim ikut menjadi korban pemalsuan data nomor telepon pada akun Google Bisnis. Modus ini baru terbongkar saat beberapa calon konsumen menyampaikan komplain kepada penyedia jasa rental motor terkait.Menurut Ketua Umum Komunitas Rental Motor Indonesia (RMI) Yanuar Gajaksahda, nomor pemesanan jasa persewaan motor yang tertera pada akun Google Bisnis dipalsukan atau diganti dengan nomor WhatsApp (WA) pribadi. Bukan hanya itu, nama beserta lokasi usaha, bahkan kolom review juga direkayasa sejak Minggu (11/8).

Image Property By Tribunnews

Jadi penipuannya adalah calon konsumen itu menghubungi nomor penipu tersebut yang meminta uang DP, setelah uang DP itu masuk kemudian meminta lagi uang asuransinya, kata Yanuar saat ditemui di Mapolda DIY, Sleman, Selasa (13/8).Sudah ada sekitar empat hingga lima calon konsumen di wilayah DIY yang terjebak modus ini dan telah menyetorkan sejumlah nominal duit sebagai uang muka berkisar Rp200 ribu hingga Rp2 juta. Yanuar menduga jumlah korbannya lebih banyak karena pemalsuan data ini selain di Yogyakarta, Bandung, dan Semarang, juga menyasar para pengusaha rental motor di wilayah Jakarta, Bali, Manado, bahkan Kalimantan dan Sumatera.

Di wilayah DIY saja ada sekitar 20 penyedia jasa rental motor yang datanya pada Google Bisnis yang dipalsukan. Sejauh ini dari 325 anggota RMI, terdapat sekitar 50 di antaranya yang mengaku jadi korban pemalsuan data.

Wakil Ketua RMI Andrean menambahkan di wilayah bisnisnya, Kota Surabaya, Jawa Timur sudah ada sekitar 20 penyedia jasa rental motor yang datanya dipalsukan. Sementara itu, untuk calon konsumen yang terjerumus modus ini sudah ada lima orang.Kasus pemalsuan data nomor telepon pada Google Bisnis ini juga menimpa sektor perhotelan, penginapan, dan homestay. Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani menyebut berdasarkan catatannya terdapat 369 akun Google Bisnis hotel yang menjadi korban pemalsuan data per Senin (12/8) sore.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas