OJK Ungkap Angka Kredit Macet di Kalangan Gen Z dan Milenial Sudah Sangat Mengkhawatirkan

Dalam laporan terkini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membunyikan peringatan mengenai meningkatnya jumlah kredit macet di kalangan Generasi Z dan Milenial, dengan sepertiga dari gagal bayar pinjaman daring terjadi pada kelompok demografi ini.

Menurut Agusman, Kepala Dewan Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat tunggakan pinjaman dalam jaringan (P2P) atau peer to peer lending (TWP90) selama 90 hari pertama tahun 2024 mencapai 2,53%, menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,79%.

Jika data tersebut ditelaah lebih lanjut, terungkap bahwa sekitar 37,17% kredit macet pada kelompok usia 19-34 tahun berasal dari Gen Z dan Milenial. Tren ini perlu dikhawatirkan karena menyoroti kerentanan generasi muda terhadap jebakan pinjaman online.Dibandingkan dengan tingkat kredit macet tahun lalu sebesar 3,47%, tingkat saat ini telah menurun sebesar 0,94%, yang menunjukkan peningkatan kualitas pendanaan.

Untuk mengurangi risiko kredit macet, OJK telah mengambil langkah-langkah untuk memperingatkan calon peminjam di situs web dan aplikasi pinjaman online resmi. Pesan peringatan khusus telah diterapkan, yang memperingatkan pengguna tentang risiko tinggi yang terlibat: “Peringatan! Transaksi ini berisiko tinggi. Anda mungkin mengalami kerugian atau kesulitan keuangan jika Anda tidak dapat membayar utang Anda. Pertimbangkan dengan saksama sebelum melanjutkan.”

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan di kalangan Gen Z, Milenial, dan semua individu yang terlibat dalam pinjaman daring, sehingga membantu mereka lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam keputusan keuangannya.

Beberapa penyebab kredit macet di kalangan Generasi Z dan Milenial antara lain:

  • Kurangnya pengetahuan tentang pinjaman online dan risiko yang terkait
  • Kurangnya kemampuan untuk membayar hutang
  • Kurangnya pengawasan dari orang tua atau wali
  • Pengaruh media sosial dan iklan yang berputar

Upaya Mitigasi Risiko

OJK telah melakukan upaya mitigasi risiko kredit macet termasuk dengan memberikan peringatan khusus kepada peminjam calon di situs web dan aplikasi resmi pinjaman online. Peringatan ini berbunyi: “Peringatan! Hati-hati transaksi ini berisiko tinggi. Anda saja dapat mengalami kerugian atau kehilangan uang dengan transaksi jika tidak memiliki kemampuan membayar. Memperhatikan secara bijak sebelum bertransaksi.”

Untuk menghindari kredit macet, Gen Z dan Milenial perlu lebih berhati-hati dalam mengambil pinjaman online. Berikut beberapa saran:

  • Pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan sebelum meminjamkan
  • Pastikan Anda memiliki kemampuan untuk membayar hutang
  • Jangan terpengaruh oleh iklan yang berputar
  • memperhitungkan secara bijak sebelum bertransaksi

Dengan lebih berhati-hati dan bijak dalam mengambil pinjaman online, Gen Z dan Milenial dapat menghindari kemacetan kredit dan mempertahankan keuangan yang sehat.

Sumber:

  • Kompas.com
  • ugm.ac.id
  • researchgate.net
  • jakartaglobe.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas