Alasan Beladiri pencak silat dilarang di Ajang MMA

Pencak silat dilarang di MMA. Akan tetapi, beladiri asli Indonesia ini tidak dilarang secara khusus untuk dipergunakan di ajang beladiri campuran tersebut. Usut punya usut teknik-teknik dan gerakan-gerakan dari pencak silat masih dapat dimasukkan ke dalam gaya bertarung seorang petarung MMA, asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam ring. Sedangkan Beladiri pencak silat semua serangan menyerang organ vital lawan seperti tenggorokan, selangkangan, mata, ginjal dan lain sebagainya.



Selain karena teknik dan gerakannya, pencak silat juga memiliki perbedaan dalam segi fokus dan pendekatan. Sebab, selain menekankan teknik dan fisik, silat juga menekankan pada aspek spiritual, budaya dan filosofi gerakan. Hal ini menjadikan beberapa gerakan di pencak silat sangat mematikan dan berbahaya yang mana hal ini jelas terlarang untuk dipergunakan di sasana MMA.

Di balik gerakan-gerakan tersebut tersembunyi nilai-nilai luhur yang mengedepankan kehormatan, kedisiplinan, dan pengendalian diri. Para pesilat diajarkan untuk tidak mengandalkan kekuatan fisik semata, tetapi juga kebijaksanaan dalam setiap tindakan.

Dalam latihan pencak silat, meditasi dan doa sering kali menjadi bagian penting, membantu para pesilat mencapai keseimbangan antara tubuh dan jiwa. Warisan budaya yang kaya ini juga tercermin dalam pakaian tradisional yang dikenakan, musik pengiring, serta upacara-upacara yang kerap menyertai latihan dan pertarungan.


Pencak silat juga mengajarkan pentingnya hormat kepada guru dan sesama. Setiap gerakan memiliki makna filosofis yang mendalam, mengajak para pesilat untuk merenungkan nilai-nilai hidup dan menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan demikian, pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang mendalam, menghubungkan praktik fisik dengan kebijaksanaan dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca juga :  Yakin Selama ini Sudah Rasional ?

Latihan yang terus-menerus dalam pencak silat juga memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara para pesilat. Mereka saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk mencapai potensi terbaik mereka, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan kolektif.

Selain dari aspek-aspek tersebut, pencak silat juga sering digunakan sebagai media untuk mempertahankan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Banyak pertunjukan pencak silat diadakan baik di dalam maupun di luar negeri, mempromosikan seni bela diri ini sebagai bagian integral dari warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas