Sang Kembang Bale ,Pesona Ronggeng Gunung Guncang Bandung

Monolog yang berjudul Sang Kembang Bale (Nyanyian yang Kutitipkan Pada Angin) ini berkisah tentang kehidupan seorang ronggeng (kembang bale). Di Panyutran, sebuah kampung di Padaherang, seorang Kembang Bale terlahir dari perih kehidupan masa kecilnya.

Memasuki masa remaja ia terpilih oleh para ronggeng gunung sepuh untuk menjadi penerus sebagai ronggeng sejati. Kemiskinanlah yang mendorongnya untuk memasuki dunia ronggeng. Tapi dunia yang dimasukinya itu semakin hari semakin menariknya untuk lebih dalam memaknai bagaimana semestinya sikap seorang ronggeng (kembang bale).

Dalam monolog ini segala kegelisahan, konflik batin, ketakutan, keinginan, dan harapan sang Kembang Bale akan ditampilkan bersama dengan tembang-tembang ronggeng gunung. Penonton akan melihat bagaimana sang ronggeng juga adalah manusia, yang seringkali meragu. Namun, ia berusaha lurus dalam pilihannya menjadi perempuan terpilih yang dicintai sekaligus disegani di masyarakatnya.

Sang Kembang Bale, sebuah pertunjukan yang dibintangi oleh Ariel Tatum, akan segera memanjakan mata dan telinga penonton di NuArt Sculpture Park, Bandung, pada 10 dan 11 Agustus 2024. Seperti bunga yang mekar di taman, Sang Kembang Bale akan membawakan keindahan dan pesona ke atas panggung.

Pertunjukan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat yang seperti harta karun yang tersembunyi, menunggu untuk ditemukan dan dihargai kembali. Sutradara Heliana Sinaga mengatakan bahwa pertunjukan ini seperti sebuah perjalanan waktu, membawa penonton kembali ke masa lalu untuk mengalami keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

Ariel Tatum, menampilkan tarian Ronggeng Gunung yang seperti air yang mengalir, luwes dan anggun. Penampilannya akan diiringi oleh empat penari dan tiga orang pemusik, seperti sebuah orkestra yang harmonis dan menyatu.

Produser Pradetya Novitri mengatakan bahwa cerita monolog yang akan dituturkan oleh Ariel Tatum seperti sebuah benang yang dijalin dengan rapi, menghubungkan masa lalu dan masa kini. Cerita ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Ciamis, Jawa Barat, dan seperti sebuah puzzle yang lengkap, membawa gambaran yang utuh tentang kehidupan seorang ronggeng.

Pertunjukan Sang Kembang Bale seperti sebuah perayaan kebudayaan, menghadirkan kekayaan dan keindahan Indonesia ke atas panggung. Dengan harga tiket yang terjangkau, mulai dari Rp200 ribu lesehan dan Rp 450 Ribu Duduk , penonton dapat menyaksikan pertunjukan seperti sebuah harta karun, berharga dan tak ternilai.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Sang Kembang Bale di NuArt Sculpture Park, Bandung, pada 10 dan 11 Agustus 2024. Pertunjukan ini seperti sebuah kenangan yang indah, akan membawa penonton ke dalam dunia kebudayaan yang kaya dan menyenangkan.

👉 RESERVASI 👈



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Group What'Apps
Saluran Media Aluni Ika UNJANI
Lewat ke baris perkakas