Jepang baru-baru ini mengeluarkan peringatan “gempa besar”, yang menghimbau agar berhati-hati dan bersiap menghadapi potensi gempa berkekuatan 8 skala Richter atau lebih di sepanjang pantai Pasifik. Peringatan itu dikeluarkan setelah seminggu tidak terdeteksi adanya aktivitas seismik abnormal. Namun, para pejabat memperingatkan masyarakat agar tidak lengah.Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan “gempa besar” pertama di negara itu pada tanggal 8 Agustus, menyusul gempa berkekuatan 7,1 skala Richter yang melanda Jepang bagian barat. Gempa terjadi di dekat ujung barat Palung Nankai, lembah bawah laut yang rawan bencana, dan badan meteorologi menyatakan bahwa risiko gempa besar lainnya yang melanda daerah tersebut lebih tinggi dari biasanya.
Sebagai tanggapan, pemerintah mendeklarasikan minggu lalu sebagai “kewaspadaan khusus” dan periode kesiapsiagaan di sepanjang Palung Nankai, dan mendesak warga agar siap mengungsi segera. Tsukasa Morikubo, pejabat manajemen bencana di Kantor Kabinet, mengumumkan berakhirnya peringatan pada Kamis malam, dengan mencatat bahwa seismolog tidak mendeteksi adanya aktivitas seismik abnormal di sekitar Palung Nankai dalam seminggu terakhir.
Namun, Morikubo memperingatkan bahwa berakhirnya periode peringatan tidak berarti tidak ada lagi risiko gempa bumi besar. “Gempa bumi besar berikutnya dapat terjadi kapan saja, di mana saja,” kata Morikubo. Minggu lalu, pemerintah meminta lebih dari 700 kotamadya di 29 dari 47 prefektur di Jepang untuk meninjau kesiapan dan rencana evakuasi mereka sebagai tanggapan atas peringatan 8 Agustus.
Peringatan itu menyebabkan kebingungan dan ketakutan yang meluas, bahkan di negara yang penduduknya terbiasa dengan gempa bumi, dan memengaruhi rencana perjalanan selama musim liburan pertengahan Agustus di Jepang. Banyak orang bergegas untuk menimbun makanan dan perlengkapan darurat, bahkan di daerah di luar zona berisiko.
Beberapa kota pesisir menutup pantai mereka atau membatalkan pertunjukan kembang api tahunan, dan operator kereta api di daerah yang terkena dampak mengurangi kecepatan mereka. Pejabat manajemen bencana di Kantor Kabinet mengatakan keputusan untuk melanjutkan tindakan sukarela yang diambil selama seminggu terakhir akan bergantung pada tindakan pemerintah daerah, layanan transportasi, dan bisnis lainnya.
Ahli seismologi mengatakan ada peluang 70% hingga 80% terjadinya gempa bumi berkekuatan 8 atau 9 skala Richter yang terkait dengan Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan, tetapi lokasi dan kronologinya tidak diketahui. Palung Nankai, lembah bawah laut yang membentang sekitar 800 kilometer (500 mil) di sepanjang pantai selatan Samudra Pasifik di Jepang, telah berulang kali menyebabkan gempa bumi dan tsunami yang dahsyat.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia di
publik dan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai situasi terkini.
Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, disarankan untuk merujuk pada
sumber-sumber resmi
(KontributorMediaAluni)
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah
- Gili Pasir Lombok Timur lukisan alam yang sempurnaTersembunyi di pesisir tenggara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah pulau mistis yang mulai populer sejak ajang MotoGP 2021 di Mandalika. Gili Pasir, pulau sementara yang hanya muncul saat air surut
- Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo Mengguncang Wilayah SukabumiRabu, 2 Oktober 2024, pukul 08.09 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang oleh gempa berkekuatan 4,5 magnitudo
- Seni Menulis Tangan yang HilangSalah satu keuntungan menulis tangan adalah melibatkan banyak indra, termasuk penglihatan, pendengaran, dan sentuhan
- Kontroversi Seputar Gelar Doktor Kehormatan Raffi Ahmad dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) ThailandArtis Indonesia Raffi Ahmad baru-baru ini menerima gelar Doktor Kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand, yang menuai kontroversi di kalangan netizen.
- Favian Ahza Putra Sobar Raih Emas di World Skills Competition 2024Favian Ahza Putra Sobar, alumni SMKN 1 Cimahi, berhasil membawa pulang medali emas dari ajang bergengsi World Skills Competition (WSC) 2024 yang diselenggarakan di Lyon
- AMD Ryzen AI 300 Series dan Kompatibilitasnya dengan Aplikasi AI Generasi TerbaruAMD Ryzen AI 300 Series telah membuat gebrakan di industri teknologi dengan kinerja dan kemampuannya yang mengesankan
- Generasi YOLO, FOMO, dan FOPODi era digital yang semakin berkembang, gaya hidup generasi milenial dan Gen Z terus berubah, dipengaruhi oleh tiga tren utama
- Strategi Pemerintah dan Data Terbaru Jaga Kelas Menengah agar Tidak Jatuh MiskinPemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga jutaan kelas menengah di Indonesia agar tidak jatuh miskin
- Pembubaran Diskusi digelar oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grandkemang Diduga Sudah TerencanaPolisi masih mendalami apakah aksi pembubaran diskusi di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9/2024) dilakukan secara terencana atau tidak
- 10 Chatbot AI Teratas Tahun 2024Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi chatbot AI semakin populer karena kemampuannya untuk berinteraksi dengan pengguna secara cerdas dan intuitif
- “Doom Spending” Tren yang Mengkhawatirkan di Kalangan Generasi Z dan MilenialDoom Spending mengacu pada tindakan pengeluaran yang sembrono tanpa berpikir dua kali. Ini adalah mekanisme penanganan bagi individu yang merasa pesimis terhadap ekonomi dan masa depan mereka.
- Delegasi Indonesia Walk Out di Sidang Majelis Umum PBBmomen yang menarik perhatian dunia terjadi di Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat. Sejumlah utusan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, memilih untuk keluar (walk out) ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hendak memulai pidatonya.
- Profesor Indonesia Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia Tahun 2024Profesor Maila menempati posisi ke-24 dari 150 ilmuwan dalam kategori Top 2% Scientist Single-year Impact
- Beras di Konsumen RI Mahal Petani MiskinPresiden Joko Widodo menanggapi pernyataan Bank Dunia mengenai mahalnya harga beras di Indonesia dibanding negara ASEAN lainnya. Namun, mahalnya harga beras tersebut tampaknya tidak menguntungkan petani yang selama… Baca Selengkapnya: Beras di Konsumen RI Mahal Petani Miskin