Tiongkok Perketat Kontrol Perbatasan untuk Cegah Wabah Cacar Monyet

Dalam upaya mencegah penyebaran cacar monyet (mpox) ke negara tersebut, otoritas Tiongkok telah meningkatkan upaya untuk memperkuat langkah-langkah pengawasan perbatasan. Pada hari Jumat, Administrasi Umum Bea Cukai mengumumkan langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat bagi individu dan barang yang datang dari daerah yang terkena wabah mpox.

Image Property By CGTN

Pelancong yang menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, atau ruam akan diminta untuk melaporkan kondisinya saat masuk. Selain itu, kendaraan dan barang yang terkontaminasi atau berpotensi terkontaminasi akan menjalani prosedur sanitasi wajib. Langkah-langkah ini, yang mulai berlaku pada tanggal 15 Agustus, akan tetap berlaku selama enam bulan.

Langkah ini diambil setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global awal minggu ini karena penyebarannya yang cepat melampaui wilayah endemisnya di Afrika. Virus ini khususnya menyebar luas di Republik Demokratik Kongo, tempat dua jenis virus beredar: klade I asli dan varian klade Ib yang lebih mematikan.

Image property By www.scmp.com

Menanggapi situasi yang semakin memburuk, WHO mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat untuk membahas cara-cara untuk memastikan akses global yang adil terhadap pengujian, perawatan, dan vaksin. Juru bicara Margaret Harris mencatat bahwa peningkatan pengawasan diharapkan dapat mengarah pada pendeteksian lebih banyak kasus di luar Afrika. Namun, WHO belum merekomendasikan pembatasan perjalanan apa pun.

Secara global, organisasi kesehatan mendesak lebih banyak sumber daya untuk memerangi wabah mpox di Afrika. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional telah menyerukan peningkatan pengiriman alat diagnostik, perawatan, dan vaksin ke Afrika untuk mengelola situasi secara efektif. Aliansi vaksin Gavi juga telah berkomitmen hingga $500 juta untuk membantu mendistribusikan vaksin ke daerah yang terkena dampak.

Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menaikkan tingkat risikonya terhadap epidemi mpox pada hari Jumat, menyusul konfirmasi kasus pertama strain baru di luar Afrika di Swedia. ECDC telah memperingatkan bahwa Eropa mungkin akan melihat lebih banyak kasus impor strain baru, yang dikenal sebagai klade Ib, dalam beberapa minggu mendatang, meskipun risiko penularan yang meluas tetap rendah.

“Mengingat hubungan dekat antara Eropa dan Afrika, kita harus siap menghadapi lebih banyak kasus impor klade I,” kata Direktur ECDC Pamela Rendi Wagner.

Sumber:



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas