Gelandangan Siber di Jepang

Beberapa di antara mereka, Ada yang datang ke Jepang dengan harapan mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik, akhirnya terjebak dalam kondisi ini. Tidak sedikit pekerja WNI yang mengalami kesulitan dalam menemukan tempat tinggal yang terjangkau atau mengalami permasalahan dengan status kerja mereka, sehingga memilih untuk tinggal di warnet sebagai solusi sementara.

Biaya Hidup yang Tinggi: Harga sewa apartemen di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka sangat tinggi, membuat banyak orang kesulitan menemukan tempat tinggal yang layak dengan anggaran terbatas.

Pekerjaan Tidak Stabil: Banyak pekerjaan di Jepang yang bersifat sementara atau kontrak, sehingga pendapatan yang diperoleh tidak cukup untuk membayar sewa tempat tinggal yang layak.


Masalah Keluarga dan Pribadi: Beberapa orang memilih tinggal di warnet karena mengalami masalah keluarga atau pribadi yang membuat mereka tidak dapat tinggal di rumah.

Pengungsi warnet mencerminkan perubahan sosial dan budaya yang terjadi di Jepang. Di satu sisi, keberadaan warnet yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas menunjukkan bagaimana teknologi dan kebutuhan akan konektivitas telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, di sisi lain, situasi ini juga menunjukkan kesenjangan sosial yang semakin lebar di antara berbagai lapisan masyarakat.

(**4yz*)



Baca juga :  BRT Bandung Raya Masa Depan Mobilitas yang Cerdas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas