Pengurangan Pulau Panas: Ruang hijau memberikan keteduhan dan melepaskan kelembapan melalui evapotranspirasi, yang membantu mendinginkan kawasan perkotaan dan mengurangi efek pulau panas perkotaan. Hal ini dapat mengurangi dampak gelombang panas, penyakit terkait panas, dan peningkatan polusi udara.
Penahan Angin: Pohon-pohon tinggi dan vegetasi yang lebat dapat berfungsi sebagai penahan angin, mengurangi kecepatan angin dan melindungi bangunan dan infrastruktur dari kerusakan. Mereka juga dapat membelokkan puing-puing yang dibawa oleh angin kencang saat terjadi badai dan tornado.
Habitat Satwa Liar: Ruang terbuka hijau menyediakan habitat penting bagi satwa liar, yang pada gilirannya berkontribusi terhadap ketahanan terhadap bencana. Misalnya, burung pemangsa dan burung pemakan bangkai dapat membantu mengendalikan populasi hewan pengerat, sehingga mengurangi risiko wabah penyakit.
Manfaat Kesehatan Mental dan Fisik: Ruang hijau meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik, yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat saat terjadi bencana. Akses ke lingkungan alami telah terbukti mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kohesi Sosial: Ruang terbuka hijau memberikan kesempatan untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan masyarakat, memperkuat ikatan sosial dan mendorong gotong royong dalam keadaan darurat.
contoh Ruang Terbuka Hijau untuk Mitigasi Bencana:
Central Park di New York City berfungsi sebagai waduk pengendali banjir, menyerap air hujan saat terjadi badai besar.
Hutan Epping di London berfungsi sebagai penahan angin, melindungi kota dari angin kencang dan badai.
Suaka Margasatwa Nasional Sungai Tualatin di Oregon menyediakan pengendalian banjir dan habitat bagi satwa liar, mengurangi dampak banjir dan kebakaran hutan.
Dengan memasukkan ruang terbuka hijau ke dalam perencanaan dan pembangunan kota, kota dapat meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam, menjaga komunitas dan infrastruktur.
- Delegasi Indonesia Walk Out di Sidang Majelis Umum PBBmomen yang menarik perhatian dunia terjadi di Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat. Sejumlah utusan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, memilih untuk keluar (walk out) ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hendak memulai pidatonya.
- Profesor Indonesia Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia Tahun 2024Profesor Maila menempati posisi ke-24 dari 150 ilmuwan dalam kategori Top 2% Scientist Single-year Impact
- Beras di Konsumen RI Mahal Petani MiskinPresiden Joko Widodo menanggapi pernyataan Bank Dunia mengenai mahalnya harga beras di Indonesia dibanding negara… Baca Selengkapnya: Beras di Konsumen RI Mahal Petani Miskin
- Penindakan Korupsi Akademik,Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek Ambil TindakanSirait dan tim investigasi telah memeriksa sejumlah guru besar, anggota senat, pejabat kampus, serta karyawan ULM di Banjarmasin dan Banjarbaru
- Bandung Bakal Buka Pintu Tol Baru Oktober 2024Pintu keluar tol sementara di KM 148 akan dibuka pada Oktober
- Sosok Reini Wirahadikusumah, Rektor ITB yang Disorot setelah Isu Mahasiswa Harus Kerja Part TimeRektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah menjadi sorotan setelah isu mewajibkan mahasiswa kerja part time atau paruh waktu
- Bjorka Bocorkan 6 Juta Data NPWP, Jokowi dan Sri Mulyani Angkat Bicaraterungkap bahwa 6 juta data NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) diduga telah bocor dan dijual secara daring
- Atlet balap sepeda berusia 17 Shafa Al Zahra kembali menorehkan prestasi di dunia balap sepeda IndonesiaShafa berhasil meraih medali emas pertamanya di nomor lari jarak jauh perorangan (IRR) putri. Keesokan harinya, ia berhasil meraih medali emas keduanya di nomor kriterium
- Perhatian dan Pengawasan Khusus terhadap Dampak Game pada Anak-Anakperlu adanya perhatian dan pengawasan khusus dari orang tua dan pendidik untuk memastikan bahwa anak-anak menggunakan game dengan cara yang sehat dan aman.
- Warisan Budaya Indonesia Harta Karun Makanan Fermentasi yang LezatSalah satu aspek budaya Indonesia yang paling menarik adalah makanan fermentasi tradisionalnya, yang telah diawetkan melalui fermentasi sejak abad ke-17.