Nasib 1.146 karyawan Bank Commonwealth kini menggantung di ujung tanduk. PHK massal yang mengancam mereka menjadi pukulan berat bagi para pekerja dan keluarga mereka. Bayangkan, setelah bertahun-tahun mengabdi dengan setia, kini mereka harus menghadapi ketidakpastian masa depan. Kehidupan yang telah dibangun di atas pondasi karir di bank ini tiba-tiba runtuh. Tidak hanya aspek finansial yang terancam, tetapi juga stabilitas psikologis para karyawan dan keluarga mereka.
Kecemasan, ketakutan, dan ketidakpastian menyelimuti para pekerja yang terdampak. Mereka bertanya-tanya bagaimana cara menyambung hidup setelah kehilangan pekerjaan. Tanggungan keluarga, cicilan rumah, dan biaya hidup lainnya menjadi beban berat yang harus dipikul. Selain itu, PHK massal ini juga berpotensi memicu masalah sosial yang lebih luas, seperti meningkatnya angka pengangguran dan penurunan daya beli masyarakat.
“Akuisisi Bank Commonwealth oleh OCBC Indonesia tidak hanya membawa perubahan positif bagi industri perbankan, tetapi juga membuka peluang baru bagi para karyawan.” Ujar Manajemen OCBC.Dengan menggabungkan kekuatan kedua institusi keuangan terkemuka ini, OCBC Indonesia kini memiliki jaringan yang lebih luas dan portofolio produk yang lebih lengkap. Hal ini menciptakanpeluang karir yang lebih beragam dan menjanjikan bagi para karyawan Bank Commonwealth yang ingin mengembangkan karier mereka.
Direktur Bank OCBC Indonesia, mengumumkan bahwa proses akuisisi Bank Commonwealth pengambilalihan seluruh saham Bank Commonwealth berdasarkan perjanjian kedua belah pihak pada 16 November 2023 dan 20 Desember 2023. Hartati merinci pengambilalihan 99% saham PT Bank Commonwealth dari kepemilikan Commonwhealth Bank of Australia. Sementara 1% saham dimiliki langsung oleh pemegang saham lainnya yang telah menjual kepemilikannya kepada OCBC NISP. “Seluruh persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menyelesaikan transaksi telah dipenuhi, termasuk memperoleh persetujuan akuisisi dari Otoritas Jasa Keuangan,” tulis Hartati dalam keterangan resmiHal ini berarti, Bank Commonwealth sekarang secara resmi menjadi bagian dari keluarga besar Bank OCBC Indonesia.
Proses akuisisi ini telah melalui berbagai tahapan dan Hartati menegaskan jika tidak terdapat hubungan afiliasi, seperti yang didefinisikan dalam peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.Pelaksanaan penyelesaian pengambilalihan tersebut tidak termasuk dalam kategori transaksi afiliasi sebagaimana dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia di
publik dan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai situasi terkini.
Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, disarankan untuk merujuk pada
sumber-sumber resmi.
(KontributorMediaAluni)
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah
- Gili Pasir Lombok Timur lukisan alam yang sempurnaTersembunyi di pesisir tenggara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah pulau mistis yang mulai populer sejak ajang MotoGP 2021 di Mandalika. Gili Pasir, pulau sementara yang hanya muncul saat air surut
- Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo Mengguncang Wilayah SukabumiRabu, 2 Oktober 2024, pukul 08.09 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang oleh gempa berkekuatan 4,5 magnitudo