Litti Chokha adalah hidangan tradisional dari negara bagian Bihar, India. Namun klaim bahwa itu dibuat menggunakan kotoran sapi sepenuhnya salah. Litti adalah bola adonan panggang yang terbuat dari tepung terigu utuh, diisi dengan campuran tepung buncis panggang, dan rempah-rempah. Chokha adalah hidangan sayuran tumbuk yang dibuat dengan brinjal panggang, kentang, dan tomat. Kue adalah sejenis roti pipih yang dibuat dari tepung beras dan lentil. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Litti Chokha Kue tidak ada yang menggunakan kotoran sapi. Hidangan ini terkenal dengan rasanya yang unik dan merupakan bagian populer dari masakan Bihari.
@arasanto_ ini kan yang kalian tunggu² olahan ee sapi ala prindavan 🗿🗿 Bantu follow 100k pengikut penonton banyak yg follow dikit 🥹 Sc video banyak 🗿#fyp #prindavan #prindavanmeresahkan #lucu #ngakak #viral #makananindiajorok #arasanto ♬ suara asli – Arasanto_1512
Asal usul mis’informasi ini tidak jelas, namun kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahpahaman atau upaya yang disengaja untuk mencoreng reputasi hidangan tradisional India. Penting untuk dicatat bahwa kotoran sapi tidak dianggap sebagai sumber makanan di wilayah mana pun di India dan penggunaannya dalam menyiapkan makanan tidak dapat diterima dan bertentangan dengan norma budaya.
Ketersediaan Litti Chokha Kue bervariasi tergantung wilayah dan ketersediaan bahan. Ini umumnya ditemukan di Bihar dan negara-negara tetangga, tetapi mungkin juga tersedia di wilayah lain di India. Seringkali disajikan sebagai hidangan utama, disertai dengan yogurt, chutney, atau acar. Jika Anda memiliki kesempatan, saya mendorong Anda untuk mencoba hidangan lezat ini dan merasakan cita rasa masakan Bihari yang sesungguhnya.
dari berbagai Informasi yang di peroleh dari Internet , penulis coba meluruskan dan mengumpulkan data yang di peroleh, agar kita bisa lebih Objektif dan bijak dalam menerima Informasi , dari Quora yang membuat judul ‘Why is dung such a popular food in India?’ (<-link)dengan mengistilahkan “kue kotoran sapi” atau “gobar ki tikki” sehingga menimbulkan gambaran liar sedangkan dari Theguardian.com jelas di artikel pemberitaannya pemerintah Negara India bagian melarang pembakaran menggunakan kotoran Sapi(link Here) , Namun pro dan kontra mungkin akan terjadi setelah terlalu banyak Informasi yang tidak mendalam dan pengumpulan data akurat.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia di
publik dan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai situasi terkini.
Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, disarankan untuk merujuk pada
sumber-sumber resmi
(HijauWorkShop)
- Krisis Ekonomi Indonesia: Paradoks Meningkatnya Pinjaman OnlineMeskipun sedang berada di tengah krisis ekonomi, Indonesia telah menyaksikan lonjakan pinjaman online, khususnya yang menggunakan metode “Beli Sekarang Bayar Nanti” (BNPL) atau Bayar Nanti
- Mengungkap Terduga Jurnalis Mafia,Prof. Juhriyansyah DalleSeorang profesor, yang diidentifikasi sebagai Prof. Juhriyansyah Dalle, telah dituduh sebagai “jurnalis mafia” yang telah memanipulasi sistem akademik
- Suku Kajang, Lebih Dekat dengan Kehidupan Harmonis dengan AlamDi tengah-tengah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati, ada satu suku di Sulawesi Selatan yang telah memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam selama ratusan tahun
- Kementerian Pendidikan Naikkan Penghasilan Dosen dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 44 Tahun 2024 tentang Profesi, Karier, dan Penghasilan Dosen.
- Dukungan IKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) Kepada Prodi Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam Kompetisi Jembatan NasionalIKASI (Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani) memberikan dukungannya kepada Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani dalam upaya mereka untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Jembatan Nasional (KJI)
- IKA Unjani menyalurkan Bantuan Bencana Alam Gempa di Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani (Persatuan Istri-Istri Unjani)Bandung, tim dari Bidang Penanggulangan Bencana IKA Unjani bekerja sama dengan Paguyuban Pasar Induk Cikopo Purwakarta dan PERI Unjani memberikan bantuan gempa
- Shuttle Bus Berbahan Bakar Sampah Inovasi Ramah Lingkungan di Kota JogjaSi Thole, sebuah shuttle bus yang dikelola oleh Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) dan terjadi dengan Pemkot Jogja, kini tengah menjalani masa uji coba
- Tujuh Dosen UGM Masuk 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024Universitas Stanford dan Elsevier merilis daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2024, yang menampilkan tujuh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Update Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024 Peningkatan Profesi, Karir, dan Pendapatan DosenMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
- Merevolusi Pengelolaan Sampah dengan Solusi Berbasis AImemanfaatkan AI dan machine learning untuk mengoptimalkan pemilahan sampah
- Gili Pasir Lombok Timur lukisan alam yang sempurnaTersembunyi di pesisir tenggara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah pulau mistis yang mulai populer sejak ajang MotoGP 2021 di Mandalika. Gili Pasir, pulau sementara yang hanya muncul saat air surut
- Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo Mengguncang Wilayah SukabumiRabu, 2 Oktober 2024, pukul 08.09 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang oleh gempa berkekuatan 4,5 magnitudo
- Seni Menulis Tangan yang HilangSalah satu keuntungan menulis tangan adalah melibatkan banyak indra, termasuk penglihatan, pendengaran, dan sentuhan
- Kontroversi Seputar Gelar Doktor Kehormatan Raffi Ahmad dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) ThailandArtis Indonesia Raffi Ahmad baru-baru ini menerima gelar Doktor Kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand, yang menuai kontroversi di kalangan netizen.
- Favian Ahza Putra Sobar Raih Emas di World Skills Competition 2024Favian Ahza Putra Sobar, alumni SMKN 1 Cimahi, berhasil membawa pulang medali emas dari ajang bergengsi World Skills Competition (WSC) 2024 yang diselenggarakan di Lyon