Gelombang PHK Terus Menghantam Indonesia, 32.064 Orang Terkena Dampak

Dilansir dari berbagai media Online,Pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus berlanjut di Indonesia, mencerminkan melemahnya ekonomi negara ini. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menunjukkan bahwa pada periode Januari-Juni 2024, sebanyak 32.064 orang tenaga kerja terkena PHK. Angka ini meningkat 21,4% dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 26.400 orang.

Jumlah Tenaga Kerja PHK Juni 2023-Juni 2024

Gelombang PHK ini tidak hanya berasal dari sektor teknologi, tetapi juga dari industri tekstil. Perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) di Indonesia menjadi salah satu sumber PHK, terutama setelah pandemi Covid-19. Kondisi ekonomi yang terus memburuk telah memaksa perusahaan untuk melakukan pemberhentian massal pekerja, yang dikenal sebagai “tech winter”.

Perusahaan Star-Up

Tidak hanya sektor teknologi yang menyumbang pengangguran di Indonesia. Industri tekstil juga ikut andil dalam hal ini, dengan lebih dari belasan ribu karyawan yang kehilangan pekerjaan. Banyak di antara mereka yang masih belum mendapatkan kejelasan tentang pesangon mereka.

PHK pabrik tekstil di Indonesia Periode Januari hingga awal Juni 2024

PHK Menurut Provinsi per Juni 2024

Data Kemnaker juga menunjukkan bahwa Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah PHK tertinggi, yaitu 7.469 tenaga kerja. Jumlah ini meningkat 994% atau hampir 1.000% dibandingkan Januari-Juni 2023, yang hanya tercatat 683 orang. Banten dan Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah PHK tertinggi kedua dan ketiga, dengan 6.135 dan 5.155 tenaga kerja.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Group What'Apps
Saluran Media Aluni Ika UNJANI
Lewat ke baris perkakas