Para perusahan start up dapat suntikan modal

Menteri Rudiantara menjelaskan optimisme ekonomi digital di Indonesia | Ilustrasi | Tribunnews.com|

Laporan e-Conomy SEA 2023 yang diterbitkan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company pada bulan Desember 2023 menggambarkan seretnya modal untuk startup teknologi di Asia Tenggara sepanjang tahun tersebut.

Berdasarkan laporan tersebut, total pendanaan modal ventura untuk startup teknologi di Asia Tenggara pada tahun 2023 mencapai US$18,2 miliar, turun 46% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi di tengah kondisi global yang tidak menentu, termasuk kenaikan inflasi, suku bunga, dan perang di Ukraina.

Penurunan pendanaan modal ventura ini terutama terjadi di sektor e-commerce, yang turun 60% menjadi US$2,9 miliar. Sektor fintech juga mengalami penurunan sebesar 58% menjadi US$3,2 miliar.

Meskipun terjadi penurunan pendanaan, namun ekonomi digital Asia Tenggara tetap tumbuh pesat. Pada tahun 2023, ekonomi digital Asia Tenggara mencapai US$100 miliar, tumbuh 27% dari tahun sebelumnya.

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan seretnya modal untuk startup teknologi di Asia Tenggara pada tahun 2023:

Kondisi global yang tidak menentu, termasuk kenaikan inflasi, suku bunga, dan perang di Ukraina, membuat para investor menjadi lebih berhati-hati dalam berinvestasi.
Investor mulai menuntut startup teknologi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik, termasuk profitabilitas.
Persaingan yang semakin ketat di antara para startup teknologi membuat para investor menjadi lebih selektif dalam memilih startup yang akan mereka berinvestasi.
Meskipun terjadi penurunan pendanaan, namun startup teknologi di Asia Tenggara tetap memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di kawasan tersebut.

Untuk mengatasi seretnya modal, startup teknologi di Asia Tenggara perlu fokus pada peningkatan kinerja, termasuk profitabilitas. Selain itu, startup teknologi juga perlu mengembangkan produk dan layanan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Partner of Patamar Capital, sebuah perusahaan modal Ventura yang berbasis di San Francisco, AS Dondi Hananto mengatakan, hal pertama yang menjadi perhatian perusahaan modal ventura sebelum memutuskan untuk mengucurkan dana adalah kemampuan pendiri startup dalam menjalankan bisnisnya.

“Si pendirinya itu kita bisa yakin atau enggak, dia punya kemampuan di bisnis ini,” ujar Dondi.

Nilai tambah yang menjadi perhatian khusus perusahaan modal ventura terhadap kemampuan seorang pendiri startup dalam menjalankan bisnis adalah, pendiri tersebut harus ulet dan bisa menerima kegagalan.

Selain itu, pendiri startup juga harus memiliki kemampuan untuk memproyeksi kelanjutan bisnisnya jika menghadapi situasi-situasi kritis.

“Dia harus ngerti bisnis ini daripada perusahaan modal venturanya, karena modal ventura cuma tahu kulit-kulitnya saja. Dia harus tahan banting, ulet, harus bisa menerima kegagalan karena enggak mungkin bisnis ini jalan mulus terus, kalau gagal harus bisa mantul untuk melanjutkan lagi,” ujar dia.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah skala dan model bisnis dari startup yang tengah dirintis.

Startup tersebut sudah harus bisa memperkirakan seberapa besar skala bisnis yang tengah dirintis.

Tak jarang pula, model bisnis dari startup harus berubah di tengah jalan karena kondisi pasar.

Startup yang ingin dikucuri dana oleh modal ventura harus fleksibel dan bisa mengantisipasi hal-hal semacam itu.

“Model bisnis sekarang seperti apa, juga nanti kalau gagal kira-kira bisa menjadi seperti apa, itu penting,” ujar Dondi.

Dondi pun tak menampik besarnya risiko kegagalan dari bisnis yang dijalankan oleh start up.

Selain karena ketatnya persaingan, terkadang pasar yang disasar juga tidak sesuai dengan ekspektasi.

“Fenomena startup tutup ini biasa, kita invest di 10 (startup) yang ditargetkan hidup cuma 2 kok,” ujar dia.



1 thought on “Para perusahan start up dapat suntikan modal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas