Ikan yang Bisa Hidup di Darat

Ikan paru-paru, yang juga dikenal sebagai ikan salamander, adalah jenis ikan air tawar yang memiliki kemampuan luar biasa yang tidak dimiliki ikan lainnya. Ikan ini dapat bertahan hidup di darat dalam waktu yang lama, bahkan hingga beberapa tahun. Fitur luar biasa ini telah membuat para ilmuwan dan penggemar akuarium terpesona.

Bernapas di Darat dan Air

Ikan paru-paru berevolusi untuk hidup di lingkungan akuatik dan terestrial. Mereka memiliki insang untuk bernapas saat terendam dalam air, dan membran yang mirip dengan paru-paru yang memungkinkan mereka menghirup udara dan mengubahnya menjadi oksigen yang diperlukan untuk bertahan hidup di darat. Adaptasi unik ini memungkinkan mereka bermigrasi dari air ke darat dan kembali lagi, menjadikan mereka salah satu spesies ikan yang paling tangguh.

Penelitian dan Penemuan Terbaru

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific , ikan paru-paru diketahui memiliki sistem penyerapan oksigen yang sangat efisien, yang memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen rendah. Penemuan ini memiliki implikasi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang evolusi pernapasan udara pada ikan.

Lebih jauh lagi, sebuah artikel baru-baru ini di National Geographic menyoroti kemampuan ikan paru-paru untuk melakukan estivasi, yaitu keadaan dormansi yang mirip dengan hibernasi, untuk menghemat energi selama musim kemarau atau kekurangan makanan . Adaptasi yang luar biasa ini memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di lingkungan dengan sumber daya yang terbatas.

Status Konservasi

Meskipun memiliki kemampuan luar biasa, ikan paru-paru menghadapi ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka akibat kerusakan habitat, polusi, dan penangkapan ikan berlebihan. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah mendaftarkan beberapa spesies ikan paru-paru sebagai spesies yang rentan atau terancam punah.

Sumber:

(1) TE Morgan et al., Laporan Ilmiah

(2) “Lungfish” J. Owen, National Geographic

(3) Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas