Kemenkes Siapkan 17.400 Tenaga Kesehatan Cadangan, Masyarakat Diharapkan Lebih Siap menghadapi Megathrust

Dalam menghadapi ancaman gempa megathrust yang dapat terjadi kapan saja, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan 17.400 tenaga cadangan kesehatan untuk menghadapi bencana tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meminimalisir potensi risiko gempa megathrust dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan sektor kesehatan di Indonesia.Menurut Sumarjaya, pemberdayaan masyarakat dalam keselamatan sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana. Oleh karena itu, Kemenkes bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) untuk memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHT) kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi bencana gempa megathrust dan dapat memberikan bantuan yang efektif dalam situasi darurat. Langkah-langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat dalam menghadapi bencana alam.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami beberapa gempa bumi yang signifikan, termasuk gempa Lombok pada tahun 2018 dan gempa Sulawesi pada tahun 2018. Gempa-gempa tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan parah pada infrastruktur.

Dalam menghadapi ancaman gempa megathrust, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan tanggap darurat. Dengan demikian, diharapkan bahwa korban jiwa dan kerusakan parah dapat diminimalisir.

Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Hal ini dapat dilakukan melalui kesadaran kampanye dan pelatihan yang lebih intensif.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia memiliki potensi besar untuk terjadi gempa megathrust karena lokasinya berada di wilayah cincin api Pasifik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat dalam menghadapi bencana tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia telah mengalami beberapa gempa bumi yang signifikan, termasuk gempa Cianjur pada tahun 2022 dan gempa Papua pada tahun 2022. Gempa-gempa tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan parah pada infrastruktur.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Dengan kesadaran dan kesiapsiagaan yang tinggi, maka korban jiwa dan kerusakan parah dapat diminimalisir.

Sumber tambahan:

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
CNN Indonesia
Kompas.com




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas