Thailand Memimpin Arus Wisatawan Asia Tenggara Indonesia Menduduki Urutan ke 5

Dalam pertumbuhan pariwisata yang luar biasa, Thailand telah muncul sebagai negara yang paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara, dengan jumlah wisatawan asing yang mengejutkan sebanyak 17,5 juta orang pada paruh pertama tahun ini. Angka yang mengesankan ini merupakan bukti keberhasilan kebijakan promosi negara tersebut, yang telah menjadikannya daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Menurut data Kementerian Pariwisata Thailand, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke negara ini meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak hanya membawa keuntungan ekonomi bagi Thailand, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Asia Tenggara.

Image Property by vnexpress

Di posisi kedua, Malaysia mencatatkan 11,8 juta kedatangan wisatawan asing, meningkat hampir 30% dari tahun ke tahun. Sementara itu, Vietnam berada di posisi ketiga dengan 8,8 juta pengunjung, meningkat 58% dari tahun sebelumnya. Singapura juga mencatatkan peningkatan yang signifikan, dengan 8,24 juta wisatawan asing, meningkat 31% dari tahun ke tahun.

Indonesia, yang memiliki perekonomian terbesar di kawasan ini, berada di posisi kelima dengan 6,4 juta penduduk, menandai peningkatan sebesar 21% dari tahun sebelumnya. Meskipun masih memiliki potensi besar untuk berkembang, Indonesia perlu meningkatkan upaya promosi dan pengembangan infrastruktur pariwisata untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing.

Menurut laporan terbaru dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang paling cepat berkembang dalam hal pariwisata, dengan pertumbuhan rata-rata 7% per tahun. Dengan demikian, kawasan ini diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia dalam beberapa tahun mendatang.

Sumber:

  • Kementerian Pariwisata Thailand
  • Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO)
  • Data statistik pariwisata Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Indonesia.
  • vnexpress


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas