Inovasi Lokal, Dampak Global Baterai Nuklir UGM Siap Mendunia

Pada tahun 2019, tim peneliti dari Departemen Teknik Nuklir dan Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil mengembangkan prototipe baterai nuklir sebagai sumber energi listrik.

Baterai nuklir yang masih dalam tahap prototipe ini diperkirakan akan bertahan hingga 40 tahun. Ini merupakan perkembangan yang signifikan di bidang energi nuklir, karena baterai ini berpotensi menyediakan sumber energi yang tahan lama dan berkelanjutan.

Pengembangan baterai nuklir diawali oleh keinginan tim peneliti untuk menemukan sumber energi yang kecil namun tahan lama. Setelah mempelajari berbagai jurnal, mereka menemukan bahwa energi nuklir merupakan pilihan terbaik, karena baterai nuklir dapat bertahan hingga 40 tahun, sedangkan baterai lithium hanya bertahan selama satu atau dua tahun.

Baterai nuklir bekerja dengan memanfaatkan radiasi yang dipancarkan oleh plutonium-238 dan mengubahnya menjadi energi listrik. Radiasi tersebut diubah menjadi cahaya menggunakan sel fotovoltaik atau panel surya, yang kemudian diubah menjadi energi listrik.

Baterai nuklir berpotensi untuk digunakan di daerah terpencil sebagai sumber daya untuk perangkat sensor yang dapat mendeteksi penyusupan di wilayah perbatasan Indonesia. Di masa mendatang, baterai ini juga dapat digunakan sebagai sumber daya untuk berbagai perangkat elektronik di Indonesia, asalkan teknologinya cukup kecil.

Pengembangan baterai nuklir masih berlangsung, dan belum ada informasi resmi mengenai perkembangannya. Namun, pengembangan ini merupakan langkah yang menjanjikan menuju pengembangan sumber energi berkelanjutan dan tahan lama di Indonesia.

Perlu dicatat bahwa pengembangan teknologi nuklir di Indonesia bukanlah fenomena baru. Di masa lalu, Indonesia telah mengembangkan reaktor nuklir untuk keperluan penelitian, dan ada rencana untuk membangun lebih banyak pembangkit listrik tenaga nuklir di masa mendatang.

Pengembangan teknologi nuklir di Indonesia merupakan langkah penting menuju kemandirian energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan kebijakan dan regulasi yang tepat, teknologi nuklir dapat menjadi sumber energi yang aman dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang terus meningkat.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

New Report

Close

Lewat ke baris perkakas